Artikel 30 May 2024

Sudah Tahu, Tradisi Perayaan Waisak di Negara Thailand?

Sebagai salah satu negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, Thailand pastinya merayakan Tri Suci Waisak 2568 BE (Buddhist Era). Melansir dari Kompas, Hari Raya Waisak biasanya diperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Sidharta Gautama, tercapainya penerangan agung jadi Sang Buddha, serta kematian Sidharta Gautama. 
Tahukah kamu, kalau ketiga peristiwa penting ini terjadi di hari yang sama, lho, yaitu ketika bulan purnama di bulan Mei. Maka dari itulah, di bulan ini, seluruh umat Buddha di dunia merayakan Hari Raya Waisak. Di Thailand sendiri terdapat beberapa tradisi yang sering kali dilakukan pada saat perayaan Waisak. Berikut adalah tradisi-tradisi tersebut:

Sembahyang di Wihara (Kuil)

Hari Raya Waisak di negara Thailand biasanya dimulai dengan ritual sembahyang di wihara atau kuil ketika pagi hari. Sembahyang ini umumnya dilakukan bersama dengan keluarga. Usai sembahyang umat Buddha juga mendengarkan ceramah tentang ajaran agama Buddha—Tiratana, Sangha, dan Dhamma. 
Namun, dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak, umat Buddha di Thailand umumnya memasang bendera kuning di luar rumah mereka masing-masing. Pemasangan bendera ini dilakukan seminggu sebelum perayaan Hari Raya Waisak. 


Membagikan Makanan pada Biksu

Selain mendengarkan ceramah, sehabis sembahyang, umat Buddha di Thailand membagikan makanan pada biksu yang ada di wihara. Menurut hasil lansiran dari Kompas, para biksu biasanya tidak makan setelah pukul 12.00. Untuk itulah, makanan sengaja dibagikan sebelum jam makan terakhir biksu. 
Tidak hanya itu, mereka juga membagikan rezeki pada orang-orang yang membutuhkan dan kurang beruntung. Mulai dari; orang yang sakit, difabel, lanjut usia, dan lain sebagainya. Aktivitas yang dilakukan ini dijadikan sebagai salah satu cara beramal pada orang lain. Jadi, semua orang merasakan perayaan Waisak yang penuh suka cita. 


Berkeliling Wihara Sambil Menyalakan Lilin

Ketika puncak perayaan Hari Raya Waisak, umat Buddha dan biksu biasanya mengelilingi kuil sebanyak tiga kali searah jarum jam sambil membawa bunga teratai, tiga batang dupa, dan menyalakan lilin. Apakah kamu tahu, kalau acara keliling wihara yang dilakukan umat Buddha di Thailand ini dinamakan Wian Tian, lho
Selama berkeliling ini, mereka bersama-sama melantunkan doa untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Puncak perayaan Hari Raya Waisak ini umumnya berlangsung di malam hari sekitar pukul 19.00. Sebelumnya, disebutkan ada prosesi menyalakan lilin—yang kerap disebut sebagai Thailand’s Festival of Light


Kunjungi Wat Chalong & Patung Big Buddha

Selama perayaan Hari Raya Waisak, warga Thailand umumnya mengunjungi Wat Chalong atau Wat Chaithararam. Wat Chalong sendiri merupakan salah satu kuil favorit di Thailand, yang dibangun untuk menghormati dua orang biksu, yakni Luang Pho Chuang dan Luang Pho Chaem. Kuil yang dibangun tahun 1876 ini berlokasi di sub distrik Chalong atau lokasinya berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Phuket. 
Ketika Waisak, kuil ini ramai didatangi oleh warga Thailand dan mereka pergi ke sala. Sala adalah semacam hall yang di dalamnya terdapat patung Buddha dan juga foto dua orang biksu tersebut. Di sini, warga biasanya berdoa serta membawa bingkisan seperti makanan, barang sehari-hari, dan sebagainya untuk biksu. 


Selain Wat Chalong, warga Thailand—khususnya yang berada di Phuket juga mengunjungi Patung Big Buddha di Puncak Bukit Karon. Di sini, mereka berdoa di depan patung Buddha sembari membawakan makanan untuk para biksu yang ada di sana. Seperti yang dijelaskan di poin kedua di atas, makanan ini sengaja dibawa karena biksu tidak makan setelah pukul 12.00. 
Nah, itulah dia beberapa tradisi yang biasa dilakukan umat Buddha di Thailand ketika perayaan Hari Raya Waisak. Penasaran dengan perayaannya dan mau melihatnya? Bisa kok, kamu bisa melihatnya di beberapa lokasi, seperti Wat Phan Tao Chiang Mai; Wat Phra That Doi Suthep Chiang Mai; Wat Phra Kaew Bangkok; dan Phutthamonthon Nakhon. 


Tapi, sebelum ke sana, sebaiknya proteksi dahulu perjalananmu dengan Asuransi Perjalanan Online MSIG Indonesia, ya. Sebab, dengan adanya proteksi asuransi, maka perjalananmu akan senantiasa aman dan bebas khawatir. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti delay pesawat, kehilangan barang, dan lain sebagainya, kamu bisa mendapatkan pertanggungan dari pihak asuransi. Jadi, buruan, langsung deh beli asuransinya!

 

Artikel Lainnya