Pernahkah kamu melihat Festival Lampion? Mungkin jarang, ya, mengingat di Indonesia Festival Lampion biasanya hanya diadakan di Candi Borobudur ketika Hari Raya Waisak. Pada perayaan ini, ribuan lampion warna-warni diterbangkan ke langit sehingga menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
Selain indah, menerbangkan lampion saat Hari Raya Waisak ternyata mengandung makna yang mendalam. Di mana, ketika lampion diterbangkan menjadi simbol harapan, kebijaksanaan dalam kehidupan, dan masa depan yang lebih cerah. Serta, menjadi lambang pembebasan dari penderitaan dan mewakili upaya dalam melepaskan diri dari keterikatan materi dan kebebasan batin.
Tidak hanya itu, tradisi ini juga memiliki makna spiritual, yaitu saat lampion diterbangkan melambangkan perjalanan spiritual dan keabadian. Ini menjadi salah satu cara mencapai kesadaran yang lebih tinggi sekaligus mewujudkan potensi yang dimiliki. Makna lainnya adalah mengajarkan akan persatuan dan persaudaraan. Pasalnya, semua manusia saling terhubung dan berbagi pengalaman mencari kedamaian.
Terdapat beberapa fakta yang mungkin belum kamu ketahui tentang Festival Lampion. Apa saja? Langsung simak pembahasannya di sini, ya!
Berasal dari Thailand
Tahukah kamu, Lampion Festival ternyata berasal dari negara Thailand, lho. Namun, sekarang, perayaan ini sudah banyak diadakan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Seperti yang sudah disebutkan di bagian atas, di Indonesia, Festival Lampion biasanya diselenggarakan di Candi Borobudur.
Terbuat dari kertas
Lampion yang digunakan pada festival terbuat dari kertas. Nantinya, kertas ini ditambahkan dengan rangka kawat atau bambu tipis. Setelah jadi, lampion dihias dengan warna-warna cerah dan juga dihias dengan kaligrafi serta gambar simbolik yang berhubungan dengan ajaran Buddha.
Terapung di air
Bukan hanya diterbangkan ke langit, ada juga lampion yang dibiarkan terapung di air. Lampion ini dianggap melambangkan pelepasan diri dari jerat belenggu serta mengikuti arus kehidupan. Umumnya, lampion jenis ini terbuat dari kulit jerami yang telah dianyam sehingga lebih mudah terapung di air.
Usir kegelapan
Lampion festival umumnya diselenggarakan di malam hari dan ketika diterbangkan membuat langit menjadi bercahaya. Cahaya yang dihasilkan ini melambangkan upaya dalam mengusir kegelapan serta kebodohan. Tidak hanya itu, cahaya tersebut juga menyimbolkan kehidupan yang lebih cerah di masa depan.
Untuk kamu yang mau melihat keindahan lampion—terutama di Candi Borobudur—maka ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan, di antaranya:
Do’s
● Pakai pakaian yang sopan, Festival Lampion biasanya diadakan di kawasan Candi Borobudur yang menjadi tempat sakral. Maka dari itu, kalau mau ke sana, sebaiknya gunakan pakaian yang sopan. Hindari memakai pakaian tanpa lengan dan memakai celana pendek. Tidak lupa, bawa juga outer atau jaket untuk mengantisipasi dingin ketika malam hari.
● Jaga selalu kebersihan, ketika mengunjungi kawasan Candi Borobudur, jaga selalu kebersihannya dan sebaiknya tidak membuang sampah sembarangan. Kalau kamu tidak menemukan tempat sampah, ada baiknya bawa kantong sendiri atau simpan dahulu dan dibuang saat menemukan tempat sampah. Sehingga, kawasan candi tetap terjaga kebersihannya.
Don'ts
● Hindari bawa banyak barang, sebaiknya bawalah barang bawaan secukupnya dan hindari membawa terlalu banyak barang. Pasalnya, degnan bawaan yang banyak malah akan mengganggu kegiatanmu selama berada di Candi Borobudur maupun ketika melihat festivalnya. Ada baiknya membawa jas hujan untuk mengantisipasi hujan dan pilih busana dengan bahan ringan.
● Tidak berkata kasar, Candi Borobudur merupakan tempat beribadah umat Buddha, seperti halnya Wihara, Masjid, dan lain sebagainya. Maka dari itu, kalau ke sini kamu harus sopan dalam bertutur kata dan tidak berkata kasar, ya. Apabila melihat ada orang yang beribadah, maka hormatilah mereka.
Gimana, apakah kamu tertarik melihat Festival Lampion tahun 2024? Kalau ya, silahkan mencari informasi terkait Festival Lampion, rencanakan perjalanan, dan beli Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia, ya. Asuransi ini akan melindungimu selama di perjalanan,, ganti rugi kehilangan barang, delay pesawat, dan lain sebagainya.
Yuk, beli Asuransi Perjalanan MSIG yang akan melindungimu dari sejak meninggalkan rumah hingga kembali ke rumah. Selama risiko yang terjadi tidak termasuk ke dalam pasal pengecualian dan memenuhi kondisi yang tercantum di dalam polis asuransi, ya.