Ingin menikmati musim panas di Jepang? Liburan kamu akan lebih berwarna jika menyaksikan festival kembang api. Disebut juga sebagai hanabi taikai, festival ini bukan hanya ajang bersenang-senang bersama teman dan keluarga, tapi juga bagian penting dari tradisi dan budaya Jepang yang sudah berlangsung ratusan tahun.
Penasaran bagaimana sejarah dan keunikan festival ini? Yuk, simak cerita lengkapnya!
Bagi masyarakat Jepang, hanabi taikai bukan sekadar pertunjukan malam. Tradisi ini bermula di Zaman Edo (1603-1868), saat kembang api digunakan dalam upacara penghormatan untuk mengenang para korban wabah penyakit dan sebagai cara simbolis untuk mengusir roh jahat penyebab musibah tersebut.
Seiring waktu, festival ini berkembang menjadi ajang kreasi dan hiburan. Warga mulai menciptakan berbagai bentuk dan warna kembang api yang unik. Dari masa Meiji (1868-1912) hingga sekarang, hanabi taikai menjadi ajang tahunan penuh kreativitas. Yang membuat festival ini istimewa adalah desain kembang apinya yang selalu berubah, tidak ada dua pertunjukan yang sama. Setiap tahun, ada bentuk, warna, dan pola baru yang memukau.
Hanabi taikai biasanya diadakan pada malam musim panas, khususnya antara bulan Juli hingga Agustus (mengikuti kondisi cuaca). Di berbagai kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto, festival ini selalu dinanti warga lokal dan turis mancanegara.
Setiap tahunnya, berbagai kota di Jepang menggelar pertunjukan kembang api megah yang menjadi bagian dari tradisi dan hiburan musim panas. Untuk kamu yang berencana liburan musim panas ke Jepang tahun 2025, catat jadwal dan lokasi festival kembang api paling ikonik berikut ini!
Salah satu pertunjukan kembang api terbesar di Jepang. 12.000 kembang api akan menghiasi langit malam Tokyo, memantul di permukaan Teluk Tokyo dengan latar belakang megah Rainbow Bridge. Lokasinya yang sangat strategis membuat festival ini sangat populer di kalangan wisatawan dan warga lokal.
Festival ini diadakan di sekitar Dermaga Odaiba, Tokyo, tanggal 2 Agustus 2025. Untuk menuju Odaiba di Tokyo, kamu bisa menggunakan transportasi monorel Yurikamome dari Stasiun Shimbashi, kemudian turun di Stasiun Daiba. Perjalanannya cepat, hanya memakan waktu 15 menit.
Festival ini adalah yang tertua di Jepang, dengan sejarah sejak Zaman Edo. Diperkirakan akan ada 20.000 kembang api yang ditembakkan dari dua titik di sepanjang Sungai Sumida. Pemandangannya ikonik, dengan siluet Tokyo Skytree dan lentera-lentera mengapung di sungai.
Festival ini akan diadakan di sepanjang Sungai Sumida, Tokyo, tanggal 26 Juli 2025. Untuk menuju ke Sumida, kamu bisa menggunakan kereta dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Asakusa, yang memakan waktu kurang lebih 25 menit. Setelah itu, kamu bisa berjalan selama 15 menit menuju sungai.
Salah satu festival paling mengesankan secara emosional. Festival ini diadakan untuk mengenang korban Perang Dunia II dan bencana alam yang melanda kota. Efek visual dan musik latar yang digunakan benar-benar menyentuh hati. Sempurna untuk kamu yang ingin melihat sisi budaya Jepang lebih mendalam.
Festival ini akan diadakan di sepanjang Sungai Shinano di Nagaoka, tanggal 2-3 Agustus 2025. Untuk mencapai Shinano, kamu bisa menggunakan kereta Joetsu lalu turun di Stasiun Nagaoka. Berjalan dari Stasiun Nagaoka menuju Shinano kurang lebih selama 20 menit. Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan taksi.
Festival ini bukan hanya menyuguhkan kembang api, tetapi juga ada tradisi mengalirkan lentera kertas di sungai sebagai simbol penghormatan untuk arwah leluhur. Ditambah dengan pertunjukan musik tradisional Jepang, festival ini mempunyai suasana damai yang berbeda dari festival lainnya.
Festival ini diadakan di kota Miyazu, prefektur Kyoto, tanggal 1 Agustus 2025. Untuk mencapai Miyazu, kamu bisa menggunakan kereta dari Stasiun Kyoto jalur Sanin dan turun di Stasiun Miyazu. Kamu juga bisa langsung menggunakan bus dari Stasiun Kyoto, keduanya biasa memakan waktu kurang lebih 2-3 jam.
Berbeda dari festival lain yang diadakan saat puncak musim panas, Yodogawa Fireworks justru hadir di awal musim gugur. Jadi, kalau kamu melewatkan festival musim panas di bulan Juli-Agustus, ini bisa menjadi opsi. Meskipun bukan festival terbesar, suasananya tetap meriah dan penuh semangat khas Osaka.
Festival ini diadakan di sepanjang sungai Yodogawa, Osaka, tanggal 18 Oktober 2025. Untuk menuju Sungai Yodogawa, kamu bisa menggunakan kereta dari Stasiun Osaka menuju Yodogawa Ward. Perjalanannya memakan waktu sekitar 17-20 menit.
Kalau kamu berencana menghadiri festival-festival ini, pastikan juga kamu sudah mempersiapkan itinerary dan Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia dari jauh hari supaya liburan musim panasmu nyaman dan lancar. Lalu, jangan lupa membawa kamera karena momen ini terlalu indah untuk dilewatkan. Selamat menikmati festival kembang api di Jepang!