Tips 12 Jun 2024

Kuliner Khas Jepang di Musim Panas, Tertarik Mencoba?

Suhu udara yang terkadang mencapai 30ºC sering membuat warga Indonesia mengeluh kepanasan. Padahal, suhu udara ini adalah suhu normal yang terjadi saat musim panas di negara empat musim, termasuk Jepang, lho. Bahkan, terkadang suhunya bisa mencapai lebih dari 30ºC.

Tentunya, dengan suhu yang cukup tinggi tersebut warga Jepang harus bisa menyesuaikan diri agar tetap bisa merasa nyaman beraktivitas. Nah, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengonsumsi berbagai makanan khusus untuk menghadapi musim panas. Apa saja, ya, makanannya? Cari tahu, yuk!

Zaru Soba/Zaru Udon

Zaru berarti saringan. Nama makanan ini berasal dari cara menyajikan makanan ini, yaitu diletakkan di atas saringan bambu yang sudah digunakan sejak zaman Edo. Sementara untuk soba dan udon berdasarkan dari jenis mi yang digunakan. Zaru soba menggunakan mi yang dibuat dari tepung soba, sementara zaru udon menggunakan mi yang terbuat dari gandum.

Penyajiannya serta cara pembuatannya sama, yaitu dengan merebus mi dengan air mendidih hingga matang, kemudian siram dengan air dingin mengalir untuk menghilangkan tepung dan sajikan setelah direndam ke dalam air dingin terlebih dahulu. Untuk mengonsumsinya, kamu perlu mencelupkannya ke dalam kecap tsuyu sebentar dan sedikit saja, karena rasa kecap ini asin. Kamu juga bisa menambahkan wasabi dan potongan daun bawang jika suka.

Kalau kamu ingin coba menikmati makanan ini saat ke Jepang, kamu bisa mengunjungi Maguro Soba yang ada di Asakusa. Bagi kamu umat muslim juga tidak perlu khawatir, karena di sini tersedia Halal Soba Tsuyu. Kamu hanya perlu mengatakan pada staf yang ada di sana agar menyediakan menu halal untukmu.

Untuk menuju ke sini kamu bisa menggunakan kereta Ueno-Tokyo Line dari Stasiun Tokyo dan turun di Stasiun Ueno, kemudian berganti kereta Ginza Line menuju ke Stasiun Asakusa. Selanjutnya kamu perlu berjalan kaki sejauh 260 m untuk sampai ke lokasi. Biaya perjalanan yang dibutuhkan yaitu sekitar ¥350.

Somen

Somen adalah mi kering yang terbuat dari tepung terigu dan memiliki diameter kurang dari 1,3 mm. Penyajiannya biasanya dilakukan dengan menaruh mi yang sudah matang ke dalam air yang mengalir dan membiarkan konsumen yang ingin memakannya untuk menangkap mi tersebut. Cara makan seperti ini disebut dengan nagashi somen.

Salah satu restoran paling terkenal yang banyak dikunjungi adalah Hirobun yang menyajikan nagashi somen. Untuk menuju ke tempat ini kamu bisa menggunakan bus dari Kyoto Eki (The Thousand Kyoto) menuju ke Nanajo Keihan Mae, kemudian berjalan menuju Stasiun Shichijō dan menggunakan kereta Keihan Main Line menuju ke Stasiun Demachiyanagi, kemudian berganti kereta Eizan Main Line menuju Stasiun Kurama. Setelah itu, kamu sebaiknya melanjutkan dengan taksi karena jaraknya sekitar 3,8 km dari stasiun tersebut.

Kakigori

Kakigori adalah salah satu makanan khas Jepang yang bisa kamu temui di berbagai negara lain, termasuk Indonesia. Kakigori merupakan es yang terbuat dari air murni kemudian diserut halus dan disajikan dengan tambahan sirup. Terkadang kakigori juga dilengkapi dengan topping pelengkap sesuai selera.

Kakigori menjadi makanan favorit saat musim panas karena terbuat dari es, sehingga terasa menyegarkan. Di Jepang, kakigori bisa dengan mudah kamu temukan di mana saja karena tergolong street food. Jadi, kamu bisa membelinya sebagai jajanan pinggir jalan, maupun di beberapa restoran yang menyediakan es segar ini. Salah satu restoran yang menyajikan kakigori adalah Housekibako yang berlokasi di Nara. Untuk menuju ke sini kamu hanya perlu berjalan kaki sejauh 1 km dari Stasiun Nara.

Hiyashi Chuka

Hiyashi chuka adalah salah satu jenis cold ramen lainnya selain zaru soba, zaru udon, dan nagashi somen. Hiyashi chuka merupakan mi yang disajikan dalam sebuah mangkuk atau wadah dan diberikan aneka topping di atasnya, kemudian disiram dengan kuah yang telah didinginkan terlebih dahulu.

Topping hiyashi chuka beragam, antara lain irisan tipis telur dadar, tomat, mentimun, crabstick, dan topping lainnya. Bahkan, jika kamu membuatnya sendiri, kamu bebas mengkreasikannya dengan topping apapun yang kamu suka. Jadi, kamu lebih bersemangat untuk menikmatinya.

Jika kamu ingin mencoba menikmati hiyashi chuka di Jepang, kamu bisa mengunjungi Yosuko Saikan yang ada di Tokyo. Dari Stasiun Tokyo kamu bisa menggunakan kereta Marunouchi Line menuju Stasiun Otemachi dan kemudian berganti kereta menggunakan Hanzomon Line menuju ke Stasiun Jimbocho. Selanjutnya kamu tinggal berjalan kaki sejauh 240 m menuju ke lokasi restoran. Biaya yang kamu butuhkan untuk menuju ke restoran ini adalah sekitar ¥180.

Kalau kamu sudah ada rencana datang ke Jepang saat musim panas, kamu bisa mencoba berbagai kuliner di atas. Jadi, kamu bisa mencoba sensasi baru menikmati mi yang umumnya disajikan dalam keadaan panas. Namun, supaya aktivitas kulineran kamu semakin nyaman, jangan lupa, ya, untuk melindungi perjalananmu di Jepang menggunakan Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia.

Artikel Lainnya