Dulu banyak orang yang menganggap bahwa mobil matic lebih rentan rusak dibandingkan dengan mobil manual karena sistemnya yang lebih rumit. Tidak hanya itu, biaya perbaikannya yang dianggap lebih mahal juga membuat para pemilik berusaha untuk menjaga sebaik mungkin agar mobilnya tidak mengalami kerusakan, salah satunya adalah dengan tidak menggunakan beberapa fitur terlalu sering, seperti fitur overdrive atau O/D.
Ya, fitur yang ada pada semua mobil matic konvensional ini memang masih banyak ditakuti oleh para pemilik mobil. Padahal, tahukah kamu bahwa fitur ini sangat bermanfaat dan diciptakan demi mendukung kenyamananmu berkendara. Meskipun memang, fitur ini tidak boleh digunakan terus menerus.
Jadi, kapan saja fitur O/D boleh digunakan dan bagaimana caranya? Berikut penjelasannya!
Overdrive (O/D) adalah fitur yang berfungsi untuk membatasi sistem percepatan perpindahan gigi pada mobil matic. Dengan diaktifkannya fitur ini, maka gigi tidak akan naik ke posisi yang lebih tinggi dan mentok pada posisi gigi tiga. Selain itu, putaran mesin juga akan lebih rendah daripada roda.
O/D ini penting diaktifkan dalam beberapa situasi karena berbeda dengan gigi manual yang perpindahannya bisa kamu atur sendiri, pada mobil matic perpindahan gigi ini terjadi secara otomatis. Jadi cara untuk mengatur perpindahan gigi sesuai kebutuhan adalah dengan fitur O/D. Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir karena fitur ini tidak merusak mobil selama digunakan secara benar dan di waktu yang tepat juga.
Lalu, kapan waktu tepat menggunakannya?
Yaitu saat kamu akan melakukan overtaking atau menyalip kendaraan dan juga saat berada pada jalan menanjak yang tidak curam. Pada kondisi tersebut kamu akan membutuhkan power lebih baik sehingga O/D akan membantumu mendapatkan power yang dibutuhkan. Namun ingat ya, hanya gunakan pada jalan agak menanjak. Untuk jalanan yang cukup curam, kamu harus mengganti posisi gigi ke yang lebih rendah.
Untuk mengaktifkan O/D caranya sangat mudah, yaitu dengan menekan tombol O/D atau memindahkan tuas ke bagian O/D (bisa berbeda pada setiap mobil). Namun yang harus kamu ingat, lampu indikator O/D ini menyala saat posisi O/D off, inilah yang seringkali membuat pemilik mobil kebingungan. Jadi ingat saja, O/D dalam kondisi off jika lampu menyala dan dalam kondisi on saat lampu indikator mati. Hal penting lain yang harus kamu ingat, pastikan untuk mematikan O/D saat tidak lagi dibutuhkan dan hanya gunakan O/D setelah kecepatan lebih dari 60 km/jam.
Semoga dengan informasi di atas kamu jadi bisa lebih memaksimalkan fitur O/D pada mobilmu. Jangan lupa, selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara serta lindungi kendaraan dengan asuransi mobil terbaik. Jadi kamu bisa semakin merasa aman dan nyaman saat berkendara.