Dalam survei yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) mencatat kalau Gen Z atau Generasi Z lebih rentan mengalami mengalami kesehatan mental dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Di mana, dalam survei tersebut sekitar 23% Gen Z lebih mungkin didiagnosis mengalami depresi. Sementara, 18% Gen Z didiagnosis mengalami gangguan kecemasan. Kok bisa? Yup, penyebabnya disinyalir karena lingkungan pekerjaan dan akademik yang menjadi semakin kompetitif sehingga dapat memicu masalah kesehatan mental pada Gen Z. Untuk itu, supaya dapat menjaga kesehatan mental dan fisik Gen Z, maka ada beberapa caranya.
Apa saja? Simak selengkapnya dalam kelanjutan artikel ini, ya!
Tidur yang Cukup
Tahukah kamu, kondisi fisik ternyata dapat memengaruhi kesehatan mental Gen Z, lho. Di mana, menurut penelitian yang dilansir dari website Umsida mengungkapkan kalau seseorang yang kekurangan tidur di malam hari, maka dirinya akan lebih mudah diserang depresi, stres, kecemasan, perasaan tidak nyaman, dan sebagainya.
Maka dari itu, untuk mencegah supaya tidak mengalami kondisi tersebut, sebaiknya tidurlah yang cukup di malam hari atau setidaknya tidur 7-8 jam per hari. Apabila mengalami kesulitan untuk tidur, maka kamu bisa menarik napas dalam-dalam kemudian hembuskan. Lakukan cara ini sambil menutup mata beberapa menit.
Rajin Berolahraga
Sempatkan dirimu berolahraga setiap hari atau selama kamu memiliki waktu luang, misalnya pagi hari sebelum berangkat ke kantor atau sore hari setelah pulang bekerja. Kenapa harus olahraga? Sebab, selama berolahraga, tubuhmu akan mengeluarkan zat endorfin sehingga dapat membantu mencegah stres.
Bahkan, zat yang dikeluarkan ini juga dapat membantu meningkatkan suasana hati. Itulah sebabnya rutin melakukan olahraga dapat mengurangi depresi, stres, gangguan kecemasan, dan lainnya. Untuk olahraganya kamu bisa memilih yoga, meditasi, jalan santai, bersepeda, dan lainnya. Nah, supaya kamu bisa lebih tenang melakukan aktivitas ini, jangan lupa membeli polis Asuransi Olahraga dari MSIG Indonesia terlebih dahulu, ya.
Jauhi Lingkungan Toxic
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat hidup seorang diri. Makanya, membutuhkan manusia lain untuk bisa bertahan hidup. Atas dasar inilah manusia kerap dikatakan sebagai makhluk sosial karena hidup saling berdampingan. Tanpa bantuan yang lain mungkin akan merasa kesulitan untuk menjalankan hidupnya.
Meskipun hidup berdampingan, namun tidak selamanya lingkungan tersebut memberikan dampak positif pada kehidupanmu. Ada juga yang toxic dengan saling sikut-menyikut antara satu dengan yang lainnya, persaingan tidak sehat yang terjadi di lingkungan pekerjaan, dan lain-lain.
Sebaiknya, jauhi lingkungan toxic seperti ini supaya dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga kesehatan mental maupun fisik.
Coba Lakukan Hal Baru
Guna menjaga kesehatan fisik dan mentalmu selama bekerja, sebaiknya cobalah melakukan hal-hal baru—yang mungkin saja belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Dengan mencoba hal baru ini, maka dapat membantu menghilangkan stres dan jenuh yang dirasakan. Lantas, apa saja kegiatannya? Cek yuk!
● Bird watching: Menyaksikan langsung burung bertebangan di alam? Kamu bisa melakukan bird watching. Bukan hanya sekadar melihat burung saja, akan tetapi mencoba aktivitas ini juga dapat menghilangkan stres dan depresi yang dirasakan.
● Berkebun: Kalau mau berkebun, maka tidak perlu ada keterampilan khusus. Cukup menyediakan lahan yang dibutuhkan, lalu kamu bisa menanam semuanya di sana. Mulai dari; sayuran, bunga, dan sebagainya.
Itulah dia cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Gen Z. Untuk itu, buat kamu yang sekarang merasa depresi, stres, gangguan kecemasan, dan lain sebagainya, maka bisa mencoba melakukan beberapa tip di atas.
Selamat mencoba, ya!