Wisata ala pedesaan selalu memiliki keistimewaannya tersendiri, terutama untuk masyarakat perkotaan. Padatnya aktivitas keseharian, polusi udara, dan keramaian perkotaan, membuat wisata ala pedesaan menjadi sesuatu yang sangat menarik.
Di Indonesia sendiri, wisata ala pedesaan biasanya identik dengan destinasi yang masih banyak ditemui pepohonan, area persawahan, serta bangunan-bangunan tempat tinggal yang terkesan kuno tetapi unik. Namun, bagaimana, ya, jika wisata ala pedesaannya di Jepang? Nah, untuk kamu yang penasaran, bisa menghapus rasa penasaranmu dengan mengunjungi Shirakawa-Go.
Shirakawa-Go, Situs Warisan Dunia UNESCO
Shirakawa-Go adalah sebuah desa yang berlokasi di Distrik Ōno, Prefektur Gifu, Jepang. Area ini didominasi oleh pegunungan yang lebat, yaitu 96% dari keseluruhan desa. Desa ini tidak terlalu luas dan hanya sekitar 356.6 km², tetapi akan memberikanmu pengalaman tak terlupakan saat mengunjunginya.
● Salah Satu Daerah dengan Salju Paling Tebal
Shirakawa-Go termasuk salah salah satu daerah di Jepang yang memiliki salju sangat tebal. Biasanya, salju akan mulai turun sejak awal Desember dan terus hingga akhir Februari. Ketebalan salju ini bahkan bisa mencapai 1 hingga 2 meter. Bagi masyarakat, ketebalan salju menghambat berbagai aktivitas, tetapi ternyata menjadi potensi wisata yang menarik bagi wisatawan.
● Gassho - Zukuri
Rumah yang ada di desa ini seragam atau sama bentuknya. Rumah beratap jerami ini bernama gassho-zukuri dan diyakini telah dibangun sejak 250-300 tahun yang lalu. Melansir dari visitgifu.com, kata gassho (合掌) memiliki arti ‘tangan-tangan yang berdoa’, sedangkan -zukuri (-造り) berasal dari kata kerja tsukuru (-造る) yang memiliki arti membangun atau membuat. Jika keduanya digabungkan, memiliki arti atap rumah tinggi yang menyerupai tangan biksu berdoa.
● Struktur Rumah
Bentuk struktur rumah di desa ini tentu bukan hanya karena filosofi dari namanya saja, tetapi juga memiliki tujuan. Seperti atapnya yang dibuat dari jerami dan tanpa paku, tetapi mampu menahan tumpukan salju yang turun selama musim dingin.
● Situs Warisan Dunia UNESCO
Bentuk rumahnya yang unik dan bertahan hingga ratusan tahun lamanya, serta berbagai alasan lainnya, membuat desa ini dinobatkan menjadi salah satu situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.
Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Shirakawa-Go?
Hampir sama dengan daerah lain di Jepang, desa ini juga memiliki empat musim. Jadi, kapan saja kamu mengunjungi desa ini, akan ada keistimewaan lain yang bisa kamu kunjungi. Namun, seperti yang telah disebutkan, bahwa desa ini termasuk area dengan salju yang sangat tebal di musim dingin. Jadi, pastinya pemandangan di desa ini akan sangat spesial saat musim dingin.
Di sini, kamu bisa melihat langsung hamparan salju putih yang menyelimuti jalan hingga atap rumah yang tertutup oleh timbunan salju. Tentunya akan menjadi pemandangan yang tak terlupakan. Namun, mengingat tebalnya salju maka sudah terbayang seperti apa dinginnya, kan? Jadi, jika kamu memang tidak begitu kuat dingin, bisa mengunjungi desa ini di waktu yang lain. Misalnya saat musim semi ketika pohon sakura banyak yang bermekaran.
Di desa ini, selain kamu bisa menikmati keindahan alamnya, juga bisa mempelajari bagaimana cara hidup masyarakat pedesaan di sana. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi kuil, menikmati pemandian air panas, dan melakukan berbagai aktivitas sederhana tetapi menyenangkan selama di sana.
Untuk menuju ke Shirakawa-Go, kamu bisa menggunakan shinkansen menuju ke Toyama. Selanjutnya, kamu bisa menggunakan Nohi Bus untuk menuju ke Shirakawa-Go. Tidak perlu khawatir masalah penginapan, karena banyak rumah yang akan disewakan untuk wisatawan. Jadi, kamu bisa ikut merasakan tinggal di rumah dengan bentuk bangunan yang unik ini.
Bagaimana, tertarik untuk menikmati kehidupan pedesaan di Jepang? Yuk, segera rencanakan liburanmu ke Shirakawa-Go. Namun, jangan lupa untuk membeli Asuransi Perjalanan ke Jepang dari MSIG Indonesia dulu, ya, sebelum berangkat.