Ketika mendengar kata anime, maka yang langsung teringat pasti adalah berbagai animasi yang berasal dari Jepang. Padahal, tahukah kamu bahwa di Jepang sendiri anime ternyata tidak hanya terbatas pada animasi buatan Jepang saja?
Kata anime sendiri sebenarnya berasal dari kata “animation” yang dipersingkat dan ditulis dalam huruf katakana “a”, “ni”, dan “me” (アニメ). Di Jepang, semua animasi, baik produksi Jepang maupun negara lain, akan disebut dengan anime. Namun, ketika berada di luar Jepang, termasuk Indonesia, penggunaan kata anime hanya terbatas pada produk animasi buatan Jepang. Sementara produk negara lain biasa disebut dengan istilah lain, seperti animasi dan kartun.
Di Indonesia sendiri, anime sudah populer sejak puluhan tahun lalu. Anime pertama yang tayang di Indonesia adalah Wanpaku Omukashi Kum-Kum yang tayang pada tahun 1970 di TVRI. Selanjutnya, pada tahun 1991 Doraemon tayang di salah satu stasiun televisi swasta dan masih tayang hingga saat ini. Nah, jika kamu juga termasuk pencinta anime dan berkesempatan untuk berlibur ke Jepang, pastikan untuk menyempatkan diri mengunjungi berbagai tempat ini, ya.
Para pencinta anime Detective Conan pasti sudah sangat kenal dengan nama Gosho Aoyama dong? Yap, itu adalah nama mangaka dari manga Detective Conan yang telah terbit sejak tahun 1994 dan masih berlanjut hingga sekarang. Sementara animenya mulai ditayangkan sejak awal tahun 1996.
Jika kamu juga penggemar dari manga maupun anime ini, maka tidak boleh melewatkan kesempatan mengunjungi Gosho Aoyama Manga Factory yang berlokasi di 1414 Yurashuku, Hokuei, Tōhaku District, Tottori. Memang untuk menuju lokasi ini kamu perlu waktu cukup panjang, tapi akan terbayar dengan banyaknya nuansa Conan yang bisa kamu dapatkan.
Dari sejak kamu sampai ke Stasiun Yura, kamu sudah disambut dengan aneka gambar Detective Conan. Dari Stasiun Yura, kamu harus berjalan kaki sejauh 1,4 km menuju ke Gosho Aoyama Manga Factory. Sepanjang perjalanan kamu akan menemukan berbagai tiruan bangunan yang ada di Detective Conan, seperti perpustakaan, rumah Shinichi Kudo, dan lain sebagainya. Pokoknya, sebagai pencinta Detective Conan, kamu akan menemukan banyak spot foto keren sepanjang perjalanan.
Untuk menuju ke sini, dari Stasiun Osaka kamu bisa menggunakan Super Hakuto 1 Limited Express Kurayoshi dan turun di Stasiun Kurayoshi. Selanjutnya, berganti kereta menggunakan San-In Line menuju Stasiun Yura. Untuk kamu yang menggunakan JR Pass, ada jalur di mana biaya perjalanan tidak termasuk ke dalam JR Pass. Jadi, jangan lupa untuk membawa uang tunai sebagai cadangan ya. Biaya perjalanan keseluruhan tanpa JR Pass adalah ¥8,620 dan tiket masuknya adalah ¥700 untuk dewasa.
Selain Detective Conan, Doraemon adalah anime yang paling bertahan juga di Indonesia. Tidak hanya serial animenya saja yang masih tayang di televisi, tetapi juga film-film terbaru Doraemon yang tidak pernah terlewat untuk tayang di bioskop Indonesia.
Bagi kamu penggemar Doraemon, kamu bisa mengunjungi Fujiko F Fujio Museum yang ada di 2 Chome-8-1 Nagao, Tama Ward, Kawasaki, Kanagawa. Di sini kamu bisa melihat berbagai sketsa manga Doraemon, berfoto dengan aneka patung Doraemon dan Nobita, termasuk berfoto di atas pipa yang ada di lapangan dalam anime Doraemon. Bahkan, kamu yang tertarik mencoba Dorayaki, makanan favorit Doraemon, juga bisa membelinya di sini. Di tengah kunjungan, kamu akan diberi kesempatan menonton film pendek Doraemon, tetapi jangan terlalu berharap ada subtitle, ya.
Untuk menuju ke sini dari Stasiun Tokyo, kamu bisa menggunakan Keihin-Tohoku Line menuju ke Stasiun Kawasaki. Selanjutnya menggunakan kereta Nambu Line menuju ke Stasiun Shukugawara. Dari sini kamu hanya perlu berjalan kaki sejauh 1,1 km menuju ke lokasi. Biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan ini adalah sekitar ¥490 dan harga tiket masuk ke museumnya adalah ¥1,000.
Berbeda dengan dua sebelumnya yang hanya fokus pada anime tertentu, Suginami Animation Museum bisa dikatakan rumah atau museum anime yang sesungguhnya, karena di sini kamu bisa melihat lebih dari satu anime. Sebab, Suginami telah memproduksi ratusan anime yang cukup terkenal, seperti Gundam dan Fullmetal Alchemist.
Di sini ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan. Seperti merasakan menjadi animator atau mangaka, bahkan kamu bisa mencoba menjadi seiyuu atau pengisi suara untuk anime. Bagi kamu pencinta banyak anime, dijamin tidak akan menyesal kalau mengunjungi tempat ini. Bahkan, mungkin saja salah satu atau banyak anime favoritmu juga ada dalam museum ini.
Untuk menuju ke sini kamu bisa menggunakan kereta Chūō Line dari Stasiun Tokyo menuju ke Stasiun Nishi-Ogikubo. Selanjutnya kamu perlu berjalan sekitar 1,3 km menuju ke Suginami Animation Museum. Biaya yang dibutuhkan yaitu ¥410 dan untuk tiket masuk museum adalah gratis. Namun, museum ini akan tutup setiap Senin, jadi atur waktu kedatanganmu, ya, agar tidak kecewa.
Sebagai pencinta anime, pasti kamu tertarik untuk mengunjungi berbagai tempat di atas? Jadi, yuk, segera atur itinerary perjalananmu saat ke Jepang dengan memasukkan berbagai destinasi di atas ke dalam daftar tujuan wisatamu. Selain itu, jangan lupa juga untuk membeli Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia yang akan memberimu ketenangan dan kenyamanan selama berwisata.