Salah satu incaran para wisatawan ketika berwisata ke Jepang di saat musim panas adalah hanabi atau festival kembang api. Festival kembang api ini terasa sangat istimewa karena kamu tidak hanya akan melihat pertunjukkan kembang api standar yang hanya ditembakkan ke atas, melainkan kembang api dengan berbagai bentuk unik. Bahkan, festival kembang api yang diadakan saat musim panas ini bisa lebih heboh dibandingkan dengan kembang api saat pergantian tahun, lho.
Dilansir dari jrpass.com, hanabi atau kembang api pertama kali populer pada zaman Edo sebagai simbol dan perayaan keindahan spiritual. Secara historis, kembang api digunakan untuk mengusir roh jahat. Namun, di era modern sekarang kembang api digunakan untuk perayaan berbagai hal, seperti festival, pergelaran olahraga, serta perayaan pergantian tahun.
Ada yang menarik dari kembang api di Jepang dibandingkan dengan kembang api di negara lainnya, yaitu bentuknya yang beragam. Tiga kembang api yang sangat terkenal di Jepang, yaitu:
● Yonshakadama Sells. Kembang api besar dengan ukuran 1,2 meter dan berat ratusan kg yang menyebabkan ledakan spektakuler saat dinyalakan.
● Niagara Sprinklers. Kembang api yang menyala dengan bentuk terjun ke bawah dari jembatan menyerupai air terjun.
● Starmines. Kembang api yang terlihat menyerupai bintang-bintang di langit. Tidak hanya itu, terkadang membentuk pola tertentu, termasuk pola anime.
Jika kamu berencana ke Jepang dan ingin menikmati festival kembang api, kamu bisa datang pada bulan Juli, Agustus, dan September, tepat saat Jepang sedang musim panas. Untuk lokasi diadakannya festival kembang api ini, kamu bisa mengunjungi:
● Sumidagawa River Fireworks Festival
Sumidagawa River Fireworks Festival merupakan salah satu festival kembang api terbesar di Jepang dan diadakan setiap hari Sabtu terakhir pada bulan Juli. Festival ini sudah ada sejak lama, tepatnya pada tahun 1733 ketika shogun ke-8, Tokugawa Yoshimune, meluncurkan kembang api Ryogoku Kawaki-no-Kiraku untuk berdoa agar musibah kelaparan berakhir dan mengusir roh jahat.
Festival kembang api ini tercatat sebagai festival kembang api tertua di Jepang. Untuk menuju ke lokasi kamu bisa menggunakan Sōbu Line (Rapid) dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Bakurochō dan melanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 650 m. Biaya yang dibutuhkan yaitu ¥150.
● Kamakura Fireworks Festival
Kamakura Fireworks Festival termasuk festival kembang api berukuran kecil dan diadakan pada pertengahan Juli. Meskipun begitu, ada atraksi menarik yang tidak boleh dilewatkan, yaitu Underwater Fireworks. Sesuai namanya, kembang api ini akan meledak di dalam air, sehingga akan membuat bola-bola yang indah di atas lautan.
Keistimewaan lainnya yaitu, festival ini diadakan di pantai, sehingga akan terasa lebih menyenangkan. Pertunjukkan biasanya berlangsung sekitar 50 menit dengan total lebih dari 4.000 kembang api. Untuk menuju ke sini kamu bisa menggunakan kereta Enoden Line dari Stasiun Kamakura ke Stasiun Yuigahama dengan biaya ¥200. Dari Stasiun Yuigahama kamu hanya perlu berjalan kaki sejauh 550 m menuju Pantai Yuigahama.
● Edogawa Fireworks Festival
Edogawa Firework Festival adalah festival kembang api yang bisa dilihat dari sisi Sungai Edo dan diadakan setiap tahun pada hari Sabtu pertama di bulan Agustus. Edogawa Fireworks Festival sendiri sebenarnya adalah pertunjukkan kembang api yang digelar oleh dua kota, yaitu Kota Ichikawa dan Kota Edogawa, serta Sungai Edo mengalir di tengahnya.
Untuk menikmati festival kembang api ini, kamu harus memasang alas piknik terlebih dahulu sebelum acara digelar. Ibaratnya seperti kamu memesan tempat untuk kamu duduk dan menikmati indahnya kembang api. Pemasangan alas piknik ini boleh dilakukan pada sore sehari sebelum acara berlangsung (peraturan mungkin berubah jadi cari informasi lebih lanjut, ya).
Saat menyaksikan festival kembang api ini kamu bisa berinteraksi atau berbagi makanan dengan pengunjung lainnya. Jadi, jangan lupa untuk membawa beragam jenis makanan untuk saling berbagi, ya. Selain itu, jangan lupa juga untuk membawa kantong plastik yang akan digunakan untuk menyimpan semua sampahmu. Untuk menuju ke lokasinya, kamu bisa menggunakan kereta Chūō Line dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Ochanomizu, kemudian berganti kereta Chūō-Sōbu Line (Local) menuju Stasiun Koiwa. Selanjutnya kamu bisa menggunakan bus dari Koiwa Eki menuju ke lokasi di area Shinozaki Park. Biaya yang dibutuhkan yaitu sekitar ¥450.
Untuk kamu yang berencana ke Jepang saat musim panas, sayang sekali kalau melewatkan kesempatan menikmati festival kembang api. Nah, jika kamu tertarik menyaksikannya, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu tahu:
● Booking tempat. Sebenarnya kembang api yang dipertunjukkan bisa kamu nikmati dari berbagai tempat, tetapi untuk mendapatkan pemandangan yang sempurna, hanya beberapa lokasi saja yang sebaiknya didatangi. Lokasi ini ada yang menerapkan tiket dan ada yang gratis. Jadi, kamu harus tahu bagaimana sistemnya dan sebaiknya lakukan booking tempat sesuai aturan dari sejak jauh hari.
● Pakai pakaian yang nyaman. Festival kembang api diadakan saat musim panas, jadi sudah pasti suhu udaranya lebih tinggi dibanding kondisi biasa. Jadi, pastikan kamu menggunakan pakaian yang nyaman, ya. Jika ingin lebih spesial, tidak ada salahnya juga kamu menyewa yukata untuk digunakan saat menyaksikan festival kembang api.
● Buang sampah sendiri. Jepang sangat ketat urusan sampah, jadi ada baiknya kamu membawa kantong plastik untuk menyimpan sampahmu tersebut, supaya tidak merepotkan.
Selain tiga hal di atas, tentunya ada hal yang tidak kalah penting, yaitu selalu menjaga sikap dan jangan pernah membuat masalah selama acara berlangsung. Sehingga semua orang yang hadir bisa menikmati keindahan kembang api yang dipertunjukkan.
Jadi, festival kembang api mana yang ingin kamu saksikan? Sebelum melakukan perjalanan ke Jepang, jangan lupa untuk membeli Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia dulu, ya. Supaya kamu bisa menikmati pertunjukkan kembang api dengan lebih tenang.