Ada banyak cara dan upaya yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk merayakan kemerdekaan atau Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) setiap tanggal 17 Agustus. Kalau di Jawa Barat, ada Pawai Jampana yang selalu diselenggarakan masyarakat Pasundan di setiap pertambahan usia Indonesia.
Seperti apakah bentuk dan makna dari Pawai Jampana? Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya dalam kelanjutan artikel ini!
Dalam bahasa Sunda, kata jampana memiliki arti ‘tandu’. Dengan demikian, istilah Pawai Jampana merujuk pada kegiatan iring-iringan tandu. Apa yang dibawa dalam tandu tersebut? Mengutip dari situs Wonderful Indonesia, tandu yang diarak dalam pawai ini berisi aneka hasil bumi, penganan khas Jawa Barat, juga hasil kerajinan masyarakat setempat.
Tandu yang telah diisi tersebut nantinya dipanggul oleh dua sampai empat orang untuk dibawa melewati jalanan kota atau rute tertentu menuju sebuah tempat yang telah ditentukan. Sepanjang perjalanan menuju titik akhir, rombongan Pawai Jampana juga akan diiringi dengan alunan alat musik tradisional dan modern yang dimainkan oleh sejumlah pemusik secara langsung.
Mengingat kegiatan ini merupakan pawai atau arak-arakan, sudah pasti jumlah tandu yang dibawa berkeliling bukan hanya satu. Ya, dalam setiap Pawai Jampana bikinan masyarakat Pasundan, akan ada belasan atau bahkan puluhan tandu yang diarak.
Sesampai di tempat tujuan, semua hasil bumi dan kerajinan masyarakat yang diarak dalam iring-iringan tersebut akan diperebutkan oleh peserta pawai juga warga setempat yang ikut menyaksikan pawai. Sementara itu, penganan khas Jawa Barat yang bisa langsung dikonsumsi akan disantap bersama-sama.
Sekarang paham, kan, kenapa masyarakat Pasundan rutin membuat pawai ini saat HUT RI? Selain 17 Agustus, Pawai Jampana juga biasa digelar urang Sunda pada hari besar lainnya, seperti peringatan HUT Kota atau Kabupaten di Jawa Barat.
Melansir dari detik.com, Pawai Jampana bagi masyarakat Sunda bukan sekadar pesta rakyat perayaan HUT Republik ini semata. Pasalnya, tradisi yang sudah berlangsung sejak dulu kala ini juga merupakan upaya melestarikan budaya dan sejarah Tanah Sunda. Selama Pawai Jampana ada, generasi-generasi muda dari daerah ini juga masih akan mengenal adat istiadat pendahulunya.
Bertalian dengan upaya pelestarian budaya dan sejarah, pawai ini pun berperan dalam memperkuat identitas daerah. Laman Validnews.id menyebut, kegiatan ini adalah wadah bagi masyarakat Jawa Barat untuk menampilkan kekayaan dan keunikan budaya Jawa Barat yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia.
Di luar itu, Pawai Jampana dapat pula menjadi sarana pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Barat. Melalui arak-arakan ini, warga setempat memiliki kesempatan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan yang mereka hasilkan; baik itu dari hasil bumi maupun berupa kerajinan tangan. Dengan demikian, Pawai Jampana tak ubahnya wadah marketing atau tempat memasarkan produk, yang nantinya dapat meningkatkan penjualan bisnis masyarakat.
Makna terakhir yang tak kalah menarik adalah berkaitan dengan dunia pariwisata. Ya, Pawai Jampana juga dapat menjadi salah satu daya tarik untuk wisatawan yang berkunjung ke Kota Kembang Bandung dan sekitarnya pada bulan Agustus. Selain mengunjungi beragam destinasi wisata alam dan budaya, arak-arakan ini bisa menjadi medan turisme, loh.
Demikianlah ulasan tentang Pawai Jampana yang merupakan salah satu bentuk perayaan kemerdekaan masyarakat Indonesia di Jawa Barat. Kalau kamu ingin menyaksikan langsung seperti apa pawai ini, silakan main-main ke Bandung atau sekitarnya saat bulan Agustus, ya! Jangan lupa juga untuk membekali diri dengan Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia yang akan memberi perlindungan menyeluruh untuk kamu dan keluarga saat bepergian di dalam maupun di luar negeri.
Asuransi Perjalanan
Asuransi Kendaraan Bermotor
Mudik Aman
Asuransi Kecelakaan Diri
Ladies Car Protection
