Kuliner Khas Magelang yang Patut Kamu Coba saat ke Borobudur!
Kota Magelang di Jawa Tengah adalah salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. Selain terkenal karena menjadi lokasi dari candi Buddha terbesar di dunia, Candi Borobudur, kota ini juga punya banyak kuliner khas yang menarik dan ramah untuk lidah wisatawan.
Apa saja kuliner khas Magelang itu? Simak ulasannya dalam artikel ini! Sego Godog Makanan khas pertama dari Magelang adalah sego godog atau yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “nasi rebus”. Apa yang terlintas dalam bayangan kamu ketika membaca dua kata ini? Bubur? Ataukah nasi yang disirami dengan kuah seperti semangkuk mi rebus?
Jawaban benar dari sajian sego godog adalah yang kedua, yaitu nasi yang disirami dengan kuah. Melansir dari Solopos.com, sego godog sebetulnya memiliki komposisi dasar yang sama dengan mi rebus. Sepiring nasi rebus biasanya berisi nasi, mi, sayuran, potongan ayam, dan telur lalu disirami dengan kuah kecokelatan yang terbuat dari campuran rempah-rempah dan kecap. Kamu juga bisa menambahkan hidangan pendukung, seperti sate jeroan, ketika membeli penganan satu ini.
Salah satu warung sego godog yang sangat populer di Magelang adalah Sego Godog Pak Naryo. Kedai makan yang beralamat di Jalan Kesatrian Lor Rindam IV Kota Magelang ini buka mulai pukul 11 siang sampai 11 malam. Siapkan uang sebanyak Rp25 ribu untuk membeli satu piring nasi rebus di sini! Getuk Kuliner khas Magelang lainnya adalah getuk. Ini merupakan penganan ringan (camilan) dari singkong tua yang direbus hingga matang lalu ditumbuk hingga lembut dan ditaburi dengan gula pasir. Sejak dulu, getuk adalah makanan pengganjal perut di kala lapar.
Di masa lampau, getuk disebut-sebut tercipta lantaran singkong atau ketela pohon adalah tanaman yang tumbuh subur di daerah Magelang. Di masa sekarang, getuk biasa dikonsumsi orang Magelang sebagai teman minum teh atau kopi maupun pengganjal perut saat melakukan aktivitas fisik.
Salah satu tempat yang selalu ramai oleh pencari getuk adalah Getuk Trio Magelang. Tempat ini sudah buka sejak tahun 1958, menjadikannya sebagai tempat pelopor getuk di Magelang. Kalau ingin mencicipi atau membeli oleh-oleh getuk, silakan mampir ke Getuk Trio Magelang yang beralamat di Jalan Mataram Nomor 47 Kota Magelang dan buka mulai pukul 9 pagi sampai 5 sore. Nasi Goreng Mawut Rekomendasi kuliner lain yang tidak boleh kamu lewatkan saat ke Magelang adalah nasi goreng mawut atau nasi goreng magelangan. Ini adalah makanan khas Magelang yang unik dan penuh karbohidrat. Pasalnya, sepiring nasi goreng mawut terbuat dari mi dan nasi yang digoreng lalu diberi kondimen, seperti suwiran ayam rebus, kol segar, wortel, telur, kecap manis, kecap asin, merica, bawang putih, bawang merah, dan garam.
Kalau kamu tipe orang yang senang makan dalam porsi kenyang, menu satu ini patut kamu coba, ya! Salah satu spot nasi goreng mawut paling terkenal di Magelang adalah Nasi Goreng Magelangan Pak Yatno yang berlokasi di Jalan Jendral Sarwo Edhie Wibowo Nomor 9 Kabupaten Magelang. Tempat ini buka mulai pukul 4 sore sampai 12 malam. Siapkan budget sekitar Rp20 ribu sampai Rp32 ribu untuk mendapatkan sepiring nasi goreng mawut yang mengenyangkan!
Selain ketiga macam makanan di atas, Magelang juga masih punya sejumlah kuliner khas lain. Beberapa di antaranya adalah mangut lele (gulai lele yang pedas dan berkuah encer), nasi lesah (nasi dengan kuah santan seperti soto Betawi), dan bubur blendrang (bubur dari tepung gandum yang dicampur tulang kambing atau ayam).
Sebelum mencoba kuliner-kuliner khas dan menarik di atas, jangan lupa untuk melengkapi diri kamu dengan Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia yang akan melindungi kamu dan keluarga saat bepergian di dalam maupun di luar negeri.