Liechtenstein adalah satu dari 27 negara yang masuk ke dalam persatuan ekonomi dan politik Uni Eropa dan kawasan Schengen. Negara yang berada di antara Swiss dan Austria ini hanya memiliki luas sebesar 160 km persegi km2 atau empat kali lebih kecil dari Kota Jakarta. Liechtenstein juga menjadi negara yang paling jarang dikunjungi di Eropa, padahal ada banyak destinasi menarik yang bisa disinggahi di negara kecil ini.
Yuk, cari tahu tentang fakta menarik lain seputar negara ini dan apa saja destinasi wisata wajib di Liechtenstein!
Liechtenstein merupakan satu dari sejumlah negara di dunia ini yang tidak memiliki pasukan militer resmi. Hal ini bisa terjadi lantaran Liechtenstein telah menghapuskan formasi tentara tetap negaranya pada tahun 1868 karena alasan finansial dan ketiadaan perang lagi. Semenjak itu, Liechtenstein mendapatkan bantuan pertahanan negara dari Austria dan Swiss di bawah perjanjian informal antara ketiga negara.
Luas Liechtenstein yang hanya seperempat dari luas Kota Jakarta adalah alasan utama kenapa negara ini tidak memiliki bandara. Sebagai gantinya, penduduk atau pengunjung negara ini dapat datang atau berangkat dari Bandara Zurich di Swiss yang berjarak sekitar satu setengah jam berkendara atau naik bus dari Vaduz, ibu kota negara Liechtenstein. Kalau kamu ingin pakai rute yang lebih mewah, kamu juga bisa menggunakan helikopter dari Kota Balzers ke Zurich untuk melakukan penerbangan ke luar dari wilayah ini.
Satu-satunya negara yang masuk dalam kawasan Pegunungan Alpen
Pegunungan Alpen adalah pegunungan terbesar di Eropa yang melewati tujuh negara: Austria, Slovenia, Italia, Swiss, Liechtenstein, Jerman, dan Prancis. Nah, Liechtenstein adalah satu-satunya negara dari ketujuh teritori ini yang keseluruhan wilayahnya berada dalam kawasan Pegunungan Alpen.
Menurut laman Forbes, Christoph Zeller adalah satu-satunya miliarder di Liechtenstein. Nilai kekayaannya juga mencapai setengah dari PDB negara terkecil di kawasan Schengen ini. Siapa, sih, sosok terkaya ini? Wikipedia mencatat Christoph Zeller adalah CEO dari Ivoclar Vivadent, produsen berbagai produk dan sistem untuk dokter gigi dan teknisi gigi. Kesuksesan Christoph sebagai seorang pebisnis pun berhasil membuat perusahaannya menjadi produsen gigi palsu terbesar di dunia dan mengantarkan Liechtenstein ke posisi atas dari negara-negara dengan pendapatan terbesar sedunia.
Biarpun jadi negara terkecil di kawasan Schengen, Liechtenstein tetap punya sejumlah wilayah tujuan wisata yang menarik untuk disambangi juga, lho! Sebut saja Vaduz si ibu kota negara yang menjadi salah satu ibu kota terindah di Eropa; Nendeln dan Eschen, dua kota kecil di dataran rendah Liechtenstein yang memiliki workshop kerajinan tertua di negara ini; Schaan, kota industri kecil yang terkenal dengan fondasi Benteng Romawi Kuno-nya; Triesenberg, desa indah yang terkenal karena pemandangan dan festival makanannya, dan masih banyak lagi.
Sebagai salah satu negara kawasan Schengen, wisatawan dari negara non-kawasan Schengen (seperti kamu) tentu perlu memiliki Visa Schengen jika ingin berkunjung ke negara kecil ini. Untuk mendapatkan visa tersebut, kamu harus melampirkan sejumlah dokumen data diri dan asuransi perjalanan dari MSIG Indonesia saat akan melakukan pengajuan ke Kedutaan Besar atau Konsulat.
Nah, itulah dia informasi mengenai Liechtenstein si negara terkecil di kawasan Schengen yang unik. Kamu jadi tertarik untuk mengunjungi negara ini?