Meski bukan bagian dari negara Uni Eropa (EU), Islandia di Eropa Utara merupakan salah satu negara yang ikut bergabung bersama 26 negara EU lainnya dalam kebijakan visa bersama untuk tujuan perjalanan internasional Schengen area. Artinya, negara ini menetapkan Visa Schengen sebagai salah satu syarat masuk ke wilayahnya. Nah, kalau kamu sudah punya atau masih punya sisa masa berlaku Visa Schengen, ini dia empat tujuan wisata di Islandia yang wajib masuk bucket list kamu!
The Northern Lights (Cahaya Utara) atau Aurora Borealis adalah salah satu keajaiban alam Islandia yang paling terkenal di mata dunia. Ini merupakan pertunjukan cahaya yang terjadi di lapisan magnetosfer akibat angin matahari di sisi utara Bumi. Aurora Borealis adalah tujuan bucket list pertama yang tidak boleh kamu lewatkan jika berencana liburan ke negara ini.
Aurora Borealis di Islandia biasanya memiliki paduan warna hijau, kuning, ungu, dan merah muda yang menari-nari membentuk pusaran kosmik di langit malam yang gelap. Cahaya Utara ini tidak pernah berpola yang sama. Tak ayal jika bagi penduduk setempat sekalipun, fenomena ini masih sering membuat mereka terpana. Gimana dengan kamu nantinya, ya?
Ingin melihat Aurora Borealis? Sebaiknya kamu mengunjungi negara ini pada rentang bulan September hingga April, sebab inilah waktu terbaik untuk melihat Cahaya Utara.
Midnight sun atau matahari malam merupakan fenomena alam yang terjadi di sekitar lingkaran kutub bumi setiap musim panas. Fenomena ini biasanya muncul seiring dengan hilangnya Cahaya Utara atau Aurora Borealis dari gelapnya langit malam.
Di Islandia, matahari malam biasanya muncul dari bulan Mei hingga Agustus setiap tahunnya. Khusus wilayah utara, matahari akan terus bersinar di langit malam, sementara di wilayah selatan Islandia, matahari akan turun sebentar selama beberapa saat sebelum kembali lagi menyinari malam hari. Jika cuaca memungkinkan, kamu bisa berjalan-jalan di tengah malam untuk menikmati keajaiban alam yang tidak bisa kamu temukan di Tanah Airmu sendiri.
Tahukah kamu? Sebelas persen total luas daratan Islandia itu ditutupi oleh es dan lapisan es terbesar di Eropa juga ada di negara ini. Seolah tak cukup menarik, sebagian besar gletser di Islandia juga terbentuk di atas gunung berapi aktif—misalnya Eyjafjallajökull yang menawarkan lanskap corak garis-garis hitam dari sisa lapisan abu vulkanik.
Kalau kebanyakan gletser di Islandia bercorak hitam bergaris, gua-gua es di negara ini justru berwarna biru kristal bak negeri dongeng. Ketika masuk ke dalam gua kamu akan disuguhkan dengan pemandangan gua yang berkilau seperti berlian dan jernih seperti kristal. Sayangnya, gua-gua es ini akan lumer setiap musim panas tiba. Jika kamu ingin singgah ke destinasi ini, kunjungilah Islandia saat musim dingin, ya.
Keajaiban alam Islandia lainnya yang mesti masuk ke bucket list-mu adalah laguna gletser. Ini merujuk pada laguna atau danau kecil di dekat laut dangkal yang terbentuk akibat lelehan gletser karena perubahan iklim. Satu laguna gletser yang paling terkenal di Islandia adalah Jökulsárlón, terletak di kaki Gletser Breiðamerkurjökull yang telah mulai mencair pada tahun 1920-an.
Laguna gletser menawarkan pemandangan biru muda hingga kelam; mengikuti tingkat kedalamannya, serta dihiasi oleh lanskap gunung es yang berwarna putih susu, biru elektrik, atau malah garis-garis hitam abu; mengikuti faktor pembentukannya. Di Islandia, laguna seperti ini merupakan rumah bagi banyak anjing laut yang hidup di sana sepanjang tahun. Selama musim dingin, mereka biasanya akan berkumpul di mulut laguna untuk menangkap ikan sembari menghindari ancaman orca atau paus pembunuh di dalam air.
Gimana? Apakah kamu semakin ingin mengunjungi negara di utara Bumi ini? Jangan lupa untuk melengkapi liburan dengan Asuransi Travel dari MSIG Indonesia agar perjalanan kamu menuju hingga kembali dari Islandia senantiasa terlindungi.