Menikmati indahnya bunga sakura pasti menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan datang ke Jepang di musim semi. Apalagi, jika di negaranya tidak ada atau sangat sulit menemukan adanya bunga sakura yang mekar dengan indahnya. Namun, tahukah kamu meskipun terlihat mirip, ternyata sakura family memiliki banyak jenis, loh?
Beragam Jenis Pohon Sakura dalam Sakura Family
Sebenarnya jenis dari tanaman ini berjumlah sangat banyak, hingga ratusan jenis. Baik jenis yang tumbuh di taman, di pekarangan rumah, maupun yang tumbuh liar di hutan Jepang. Karakter dari setiap jenis tentu saja berbeda, dari jumlah kelopak bunga, warna, hingga waktu mekarnya.
Nah, jika kamu penasaran, berikut ini adalah beberapa jenis yang umum ditemukan:
Somei Yoshino merupakan jenis sakura yang paling umum ditemukan di Jepang. Bahkan kamu bisa menemukannya di berbagai tempat di Jepang, seperti taman maupun pinggir jalan.
Ciri khas dari bunganya, yaitu memiliki bentuk oval dengan panjang sekitar 2-3 cm dan memiliki lima lembar kelopak per bunga. Saat mekar diawali dengan warna merah muda yang pucat dan kemudian berubah menjadi putih. Ketika kelopaknya mulai jatuh, maka akan digantikan dengan daun berwarna hijau.
Pohon sakura jenis ini memiliki hal yang mirip dengan Somei Yoshino, yaitu berwarna merah muda dengan lima lembar kelopak per bunganya. Namun, pohon ini umum ditemui di area pegunungan di Jepang dan termasuk ke dalam jenis pohon sakura liar yang paling banyak ditemui.
Pohon ini mekar lebih awal dari Somei Yoshino dan jenis lainnya dengan banyak bunga tunggal berwarna putih. Keunikan lainnya, yaitu pada pohon ini bunga dan daun akan tumbuh bersamaan. Berbeda dengan jenis lain di mana daun akan tumbuh setelah bunga mulai jatuh atau gugur.
Pohon sakura ini mekar sekitar satu minggu sebelum Somei Yoshino. Memiliki nama lain dalam bahasa Inggris yaitu Japanese Weeping Cherry karena bunganya ada pada cabang yang tipis dan terkulai.
Pohon sakura jenis ini memiliki umur yang sangat panjang, dengan yang tertuanya di Prefektur Fukushima yang disebut Miharu Takizakura dikatakan berusia lebih dari 1.000 tahun. Warna bunga pada pohon ini beragam tergantung pada jenis pohonnya.
Nama kanzakura bisa diartikan dengan “cold sakura”. Salah satu alasannya karena jenis pohon ini berbunga di awal musim semi, yaitu sekitar bulan Maret dan bahkan ada juga yang mekar di bulan Januari ketika cuaca masih dingin. Bunganya berwarna merah muda dan berukuran kecil.
Sama seperti jenis sebelumnya, Kawazuzakura juga termasuk pohon sakura yang berbunga di awal. Bunga pada pohon ini biasanya mekar di awal Februari dan bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan jenis pohon sakura lainnya. Waktu terbaik yang disarankan untuk menikmati keindahan pohon ini yaitu pertengahan Februari hingga awal Maret.
Setiap tahunnya di Kawazu akan digelar festival yang berhasil menarik minat jutaan wisatawan. Keistimewaan festival ini karena wisatawan bisa menikmati keindahan bunga sakura lebih awal dibandingkan dengan sakura dari jenis lainnya.
Beberapa jenis pohon sakura yang telah disebutkan hanyalah sebagian kecil dari banyak jenis pohon sakura lain yang ada di Jepang. Dengan banyaknya jenis pohon sakura yang ada, kamu bisa mencari informasi terlebih dahulu kapan waktu mekar dari jenis sakura yang kamu incar.
Selain itu, ada juga beberapa festival seru yang diadakan di lokasi tempat pohon sakura berada dan biasanya diadakan ketika bunga sedang mekar. Jadi, kamu tidak hanya bisa menikmati keindahan bunganya saja tetapi juga bisa merasakan berbagai hal seru dan menyenangkan selama festival. Nah, supaya aktivitas jalan-jalan kamu bebas dari risiko yang merugikan finansial, ada baiknya jika kamu melindungi perjalananmu dengan Asuransi Perjalanan Internasional. Jadi, kamu bisa lebih tenang menikmati keindahan bunga sakura saat sedang mekar.