Menjadi solo traveler wanita, kenapa tidak? Karena sebenarnya ada banyak keuntungan ketika kamu melakukan solo traveler dibandingkan dengan berwisata bersama, di antaranya adalah kamu menjadi lebih berani dan juga bebas menentukan wisata sesuai yang diinginkan.
Saat melakukan solo traveling, kamu harus menghadapi semua hal sendiri. Dari mulai mencari jalan, membeli tiket, mencari makan, dan lain sebagainya. Hal ini akan melatihmu menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Namun, melakukan solo traveling juga berisiko karena akan sulit bagi kamu meminta bantuan saat mengalami masalah. Itulah mengapa, kamu harus waspada dalam menentukan lokasi wisata saat akan melakukan solo traveling.
Ketika menentukan lokasi wisata bagi solo traveler, khususnya wanita, keamanan menjadi fokus utama yang harus diperhatikan. Solo traveling ke Jepang pun banyak menjadi pilihan bagi wanita. Hal ini tidak mengherankan, karena berdasarkan data dari situs travelladies.com, Jepang menempati posisi 3 sebagai negara paling aman untuk solo traveler wanita.
Sementara menurut iVisa.com, Jepang juga berada di urutan ke-11 sebagai negara yang aman bagi solo traveler, termasuk wanita. Penilaian tersebut didapatkan dari hasil analisa pada enam kategori, yaitu:
Dari segi tingkat kriminalitas, Jepang memang tergolong rendah. Bahkan menurut datapandas.org, Jepang menempati posisi 165 dari sisi tingkat kriminalitas, dengan indeks 22,19. Aturan hukum yang kuat dan budaya disiplin yang ketat pada masyarakat Jepang bisa menjadi penyebab rendahnya angka kriminalitas di negara ini.
Meskipun begitu, bukan berarti kamu jadi tidak waspada saat melakukan solo traveling di Jepang, ya. Ada baiknya jika kamu tetap waspada dan mengikuti beberapa tip berikut ini agar aktivitas solo traveling yang dilakukan dapat berjalan lancar:
Pastikan kamu sudah memiliki perencanaan yang matang sebelum memulai wisata. Dari mulai lokasi wisata, informasi mengenai destinasi wisata yang dituju, dan perjalanan menuju ke sana. Namun, kamu juga tetap harus fleksibel seandainya ada suatu hal yang membuatmu tidak bisa melaksanakan satu rencana, kamu bisa menjalankan aktivitas cadangan.
Mungkin ada destinasi wisata yang lebih rawan dibanding destinasi lainnya. Atau, destinasi wisata tersebut sulit dijangkau dengan transportasi umum. Mengenali lebih dulu karakter destinasi wisata yang dituju dapat membuatmu lebih mempersiapkan diri.
Sebisa mungkin, rahasiakan lokasi kamu menginap dan itinerary detailmu dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Tujuannya adalah mengamankanmu dari kemungkinan adanya rencana tidak baik dari orang yang kamu kenal. Cukup bagikan rencana perjalanan serta hotel tempatmu menginap pada anggota keluargamu saja mereka tetap bisa memantau aktivitasmu.
Ketika sedang mengunjungi negara orang, mungkin saja ada saatnya kamu merasa bingung dan membutuhkan bantuan. Tidak masalah jika kamu menerimanya, tetapi lebih waspada dalam menerima bantuan yang ditawarkan oleh orang yang tidak dikenal. Hindari menerima bantuan yang kira-kira mengundang risiko, seperti diajak untuk mengunjungi suatu tempat, atau diminta informasi data diri.
Jadi, tertarik melakukan solo traveling ke Jepang? Jika ya, segera buat perencanaan sejak dini agar kegiatanmu berjalan dengan lancar. Jangan lupa, pastikan perjalananmu dilindungi dengan Asuransi Perjalanan ke Jepang dari MSIG Indonesia, supaya kamu lebih tenang selama berwisata di Jepang.