Akhir-akhir ini, nama Mandalika sedang naik daun lantaran ia menjadi nama sekaligus lokasi sirkuit MotoGP pertama Indonesia. Wilayah di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini sebetulnya merupakan kawasan ekonomi khusus berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 52 tahun 2014 dengan pariwisata sebagai kegiatan utama. Kalau kamu punya rencana berkunjung ke Lombok, inilah beberapa ide liburan seru di Mandalika yang bisa kamu coba!
Pantai Tanjung Aan berada di selatan Pulau Lombok atau tepatnya 3 kilometer sebelah timur Sirkuit Mandalika. Kawasan tepi laut ini memiliki garis pantai melengkung sepanjang 2 kilometer dengan bukit-bukit hijau di kedua ujungnya. Pasir putih bulat bak biji merica serta biru jernih air laut mengisi lanskap pantai ini.
Menurut GoTravela, pantai ini memiliki kedalaman yang cukup dangkal serta ombak yang sedang. Tak ayal, Pantai Tanjung Aan menjadi salah satu tujuan utama wisatawan lokal, domestik, maupun internasional untuk snorkeling atau sekadar duduk-duduk di bibir pantai ketika berlibur ke Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Saat sore menjelang, kamu bisa berjalan sekitar satu kilometer ke arah barat menuju Bukit Merese. Satu dari dua gundukan tanah di ujung Pantai Tanjung Aan ini adalah spot terbaik untuk melihat matahari terbenam atau sunset di kawasan Mandalika. Kalau beruntung, di bukit ini kamu juga bisa bertemu dengan hewan-hewan ternak yang dibawa gembala untuk makan, lho!
Desa Sade di Kabupaten Lombok Tengah adalah satu-satunya kampung adat suku asli penduduk Pulau Lombok, yaitu Suku Sasak. Dengan area seluas 3 hektare, daerah ini diisi oleh sekitar 150 rumah adat dari anyaman bambu yang ditempati oleh kurang lebih 700 penduduk.
Keunikan Desa Sade bukan hanya terletak pada orisinalitas rumah adatnya, namun juga tentang bagaimana masyarakat setempat menjalani kesehariannya di era modern ini. Sebab, kampung adat ini tidak dialiri listrik meski Pulau Lombok sudah punya jaringan listrik. Selain itu, penduduk Desa Sade juga kerap mengoleskan kotoran sapi pada lantai tanah hunian mereka. Dilansir dari Kompas.com, hal ini dilakukan untuk menguatkan lantai sekaligus mencegah kehadiran serangga di dalam rumah.
Soal mata pencaharian, profesi mayoritas wanita di desa ini adalah penenun kain yang dinamai seperti nama suku mereka: sasak. Tak ayal, kamu akan menemui banyak ibu-ibu ataupun wanita muda menenun di depan rumah mereka kalau berkunjung ke Desa Sade. Kamu juga bisa membeli kain tenun buatan mereka sebagai oleh-oleh, lho! Dari Sirkuit Mandalika, desa ini terletak sekitar 10 kilometer ke arah utara.
Gua Sumur di sebelah barat Sirkuit Mandalika merupakan sebuah gua vertikal yang juga menjadi habitat hidup ribuan kelelawar. Tak ayal, gua ini pun dikenal sebagai Bat Cave atau Gua Kelelawar. Lantaran bentuknya yang tegak lurus, pengunjung harus menuruni tangga dari jalinan kayu pohon yang dibuat oleh masyarakat setempat. Meski begitu, akses atau jalan masuk menuju gua ini tidaklah sulit bagi wisatawan.
Daya tarik utama gua ini adalah berkas cahaya yang masuk dari mulut gua. Berhubung bentuk gua tegak lurus, formasi berkas cahaya ini pun berbentuk vertikal. Tak heran, wisatawan menjuluki sinar terang ini sebagai ‘cahaya surga’. Menurut laman Travelingyuk, para pengunjung biasa menjadikan tempat ini sebagai spot foto menarik.
Kalau kamu mau coba turun ke gua ini, jangan lupa membawa penutup kepala dan pakai masker, ya. Tujuannya supaya kamu tidak kejatuhan kotoran kelelawar atau kebauan aroma habitat kelelawar.
Itulah dia 3 ide liburan seru yang bisa kamu lakukan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Selain ketiga aktivitas di atas, kamu juga bisa mengunjungi landmark Kuta Mandalika di pusat Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika untuk berfoto sambil bersantai di tepi pantai!. Selamat berlibur dan jangan lupa untuk bawa asuransi perjalanan kamu dan tetap menjaga protokol kesehatan, ya!