Artikel 16 Aug 2022

Apa Perbedaan Mobil Matic Konvensional dan CVT?

Ketika akan membeli mobil baru maupun bekas, biasanya orang hanya akan fokus apakah yang mau dibeli mobil dengan transmisi matic atau manual? Namun sekarang, seiring dengan perkembangan teknologi, kamu diberikan lebih banyak pilihan lagi, yaitu mobil transmisi matic dengan teknologi Continuously Variable Transmission (CVT). Pastinya ada dong perbedaan antara teknologi CVT ini dibandingkan dengan mobil transmisi matic biasa atau yang sering disebut matic konvensional. Supaya lebih jelas, yuk kita langsung bahas!

Sistem Kerja

Perbedaan utama antara matic konvensional dengan teknologi CVT terletak pada sistem kerjanya, yaitu:

  • Matic Konvensional

Sistem kerja mobil matic ini melibatkan cukup banyak komponen, antara lain:

. Pertama yaitu torque converter yang memiliki fungsi seperti kopling mekanis untuk mengalirkan torsi melalui pompa dan turbin. Dalam komponen ini terdapat tiga baling-baling. Baling-baling pertama sebagai pompa yang dipasangkan langsung oleh mesin, baling-baling kedua menempel langsung pada turbin dengan planetary gear, sementara baling-baling ketiga berfungsi untuk stator. Ketika transmisi ini bekerja, baling-baling pertama akan berputar dan memompa oli pada mesin ruang tertutup. Tekanan oli ini digunakan untuk mendorong turbin sehingga torsi pada turbin akan meningkat ketika RPM naik.

Selain torque converter, terdapat komponen lain, yaitu planetary gear, yang mirip seperti rasio gigi pada mobil manual. Fungsinya adalah untuk mengubah rasio putaran turbin pada roda. Sementara valve body berperan untuk mengubah rasio planetary gear secara hidrolik.

 

  • Teknologi CVT

CVT adalah teknologi yang banyak digunakan pada mobil matic saat ini. Sistem kerjanya menggunakan 2 buah katrol, yaitu katrol penggerak dan katrol yang digerakkan.  Keduanya dihubungkan dengan sabuk baja atau disebut belt. Kedua katrol tersebut bersifat fleksibel, yaitu bisa membesar dan mengecil serta bergerak ke kiri dan kanan sesuai dengan laju mobil. Perubahan katrol ini akan memengaruhi diameter belt dan menjadi penentu rasio gigi pada mobil dengan teknologi CVT.

Kenyamanan

Dari segi kenyamanan, mobil dengan teknologi CVT lebih unggul. Sebab, hampir tidak ada hentakan yang terasa ketika terjadi perpindahan gigi secara otomatis pada mesin. Sementara untuk mobil matic konvensional, biasanya kamu akan tetap merasakan adanya hentakan meskipun cukup halus.

Namun, jika membandingkan dengan tarikan atau akselerasinya, maka mobil matic konvensional lebih unggul. Kelebihan ini akan sangat dirasakan saat kamu berkendara dalam kondisi macet, di mana sangat dibutuhkan tarikan instan yang cepat.

Biaya

Jika melihat dari segi konsumsi bahan bakar, mobil dengan teknologi CVT lebih unggul karena transmisinya dapat bekerja efektif dan stabil. Namun, jika bicara tentang biaya perbaikan saat mobil mengalami masalah, maka mobil matic konvensional lebih menguntungkan. Sebab, biaya perbaikan sistem atau teknologi ini akan sangat besar pada teknologi CVT karena kamu harus melakukan penggantian secara satu set sistem.

Nah, setelah mengetahui perbedaan keduanya, sekarang kamu bisa lebih mudah memutuskan mana yang paling pas untukmu. Namun, jangan lupa ya, pastikan untuk melindunginya dengan asuransi kendaraan terbaik apapun jenis mobil matic yang kamu pilih. Jadi, kamu bisa lebih tenang saat menggunakannya untuk bepergian.

Artikel Lainnya